Minggu, 30 November 2014
Wiro Sableng #131 : Melati Tujuh Racun
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : BADIK SUMPAH DARAH
SI KAKEK BOTAK PEGANGI PERUTNYA. "CIMUNG, MENGAPA AKU HARUS MENUNGGU SAMPAI MINGGU DEPAN?" "KARENA BUNGA ITU HANYA MUNCUL SEKALI SEMINGGU. SETIAP MUNCUL SELALU BERJUMLAH TIGA ..." "BENAR-BENAR ANEH. MUNCUL SEKALI SEMINGGU. SETIAP MUNCUL SELALU BERJUMLAH TIGA." KAKEK KEPALA BOTAK BERMATA BELOK JERENG MENGULANGI UCAPAN SULANTRI, PANDANGI ANAK PEREMPUAN ITU BEBERAPA SAAT, LALU BERTANYA. "DARI MANA MUNCULNYA TIGA KUNTUM BUNGA ITU?" SULANTRI MENUNJUK KE ARAH TIMUR DIMANA DI KEJAUHAN KELIHATAN GUNUNG MERAPI. "TIGA BUNGA MELATI HITAM ITU SELALU ..." BELUM SEMPAT ANAK PEREMPUAN DELAPAN TAHUN ITU MENYELESAIKAN UCAPANNYA TIBA-TIBA SATU BENDA PUTlH BERDESING DI UDARA. SULANTRI MENJERIT KERAS. ANAK INI LANGSUNG ROBOH, TERKAPAR DI TANAH. MATANYA MEMBELIAK MENATAP LANGIT.
KAKEK botak berpakaian dekil dan basah kuyup di sebelah bawah itu duduk di tepi kali dekat serumpunan belukar. Mulut senyum-senyum, dua tangan memegang bagian bawah perut. Matanya yang belok juling sejak tadi memperhatikan seorang anak perempuan seusia delapan tahun duduk di tepi kali di seberang sana. Dua kakinya dicelupkan ke dalam air kali yang dangkal, bening dan sejuk.
Di pangkuannya terlihat tiga kuntum bunga kecil. Di tangan kirinya anak ini memegang sebuah lidi. Sambil menyanyi-nyayi kecil dengan tangan kanannya dia menusukkan satu demi
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #131 : Melati Tujuh Racun Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Sabtu, 29 November 2014
Kakek dan Cucu
Seorang Kakek hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky (Amerika) dengan cucu lelakinya yg masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Alkitab di meja makan di dapurnya. Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya.
Suatu hari sang cucu nya bertanya, ?Kakek! Aku mencoba untuk membaca Alkitab seperti yang kakek lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Alkitab?? Dengan tenang sang Kakek dengan mengambil keranjang tempat arang, memutar sambil melobangi keranjang nya ia menjawab, ? Bawa keranjang ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air.?
Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya.
Kakek tertawa dan berkata, ?Lain kali kamu harus melakukukannya lebih cepat lagi,? Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tsb untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia
... baca selengkapnya di Kakek dan Cucu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Kamis, 27 November 2014
Creative Destruction
William R. Patterson, penulis bestseller berjudul The Baron Son, mengatakan, “Knowledge opens the door to many opportunities – pengetahuan membuka pintu ke berbagai kesempatan.” Saya jadi bertanya-tanya, adakah penanda utama abad ini yang perlu kita ketahui agar kita bisa menghadapinya dengan sebaik-baiknya?
Memikirkan hal ini saya ingat buku suntingan Rowan Gibson. Judulnya Rethinking The Future. Buku itu terbit setahun sebelum tutup abad yang lalu, jadi sudah berumur satu dasawarsa, tetapi banyak hal yang masih amat relevan.
Dalam buku itu disajikan beberapa tema yang amat inspiratif bagi kita sebagai individu, maupun sebagai representasi dari suatu lembaga, entah bisnis, kemasyarakatan, maupun pemerintahan. Di situ ada tokoh seperti Charles Handy dan Stephen Covey yang memikirkan kembali mengenai prinsip-prinsip dasar kita. Ada pula Michael Porter, CK Prahalad, Gary Hamel yang memikirkan ulang mengenai kompetisi. Ada Michael Hammer, Eli Goldblatt dan Peter Senge yang memikirkan kembali mengenai kemampuan kontrol kita di tengah kompleksitas. Ada mahaguru kepemimpinan Warren Bennis dan John Kotter yang berpikir ulang mengenai kepemimpinan. Selanjutnya ada Al Ries, Jack Trout, dan Philip Kotler yang memikirkan ulang mengenai pasar. Dan tak ketinggalan pentolan futurolog John Naisbitt, Lester Thurow, serta Kevin Kelly yang bicara mengenai tren dunia modern.
Para pemikir terkenal di dunia itu
... baca selengkapnya di Creative Destruction Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Rabu, 26 November 2014
Kekuatan Kata-kata Positif
Oleh: Asep Syarifuddin
MEMBACA karya Joe Vitale dalam ‘Zero Limits, Metoda Rahasia Hawaii untuk Memperoleh Kekayaan, Kesehatan, Kedamaian dan Banyak lagi’ sangat luar biasa inspiratif. Posisi Joe Vitale dalam buku tersebut adalah pihak yang menjelaskan pertemuan dengan sosok Ihaleakala Hew Len yang memiliki cara penyembuhan yang agak aneh.
Salah satu hal yang aneh tersebut adalah Hewlen menyembuhkan sebangsal penuh narapidana yang sakit jiwa tanpa pernah melihat seorang pun dari mereka secara profesional. Ternyata Hew Len menggunakan metoda penyembuhan dengan sebuah cara “pembersihan diri” secara terus menerus kepada diri sendiri. Lebih jelasnya pembersihan diri tersebut adalah dengan ungkapan “Saya mengasihi Anda”, “Maafkanlah Saya”, “Terimakasih”, dan terakhir adalah “Salam kedamaian”.
Dalam pandangan Hew Len, untuk memperbaiki dunia, lingkungan atau siapapun maka langkah awal yang harus dilakukan adalah memperbaiki diri sendiri terus menerus. Sehing
... baca selengkapnya di Kekuatan Kata-kata Positif Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Golf dan Kisah Hidup Kita
Saat sedang mempersiapkan untuk melakukan tee shot di lobang ke 10 dengan par 4.
?Duh! Udah main seharian dan hanya terus-terusan par.?
Anda mengayun stick golf Anda, bola terbang ke sebelah kiri, agak sedikit di jalur yang Anda inginkan tetapi akhirnya melebar terlalu jauh. Sialnya, bolanya memantul ke arah rough.
?Seharusnya sekarang saya pukul 100-yard ke arah green, kalau tidak saya harus berjuang lebih berat lagi untuk par di lubang ini.?
Anda memukul dengan skill kelas dunia, seperti Tiger Woods. Bola itu terbang dengan indahnya namun hanya melewati green dan jatuh di belakang green.
Wow! Meski bola telah memantul dengan buruk ke arah rough dan pukulan yang sangat baik keluar dari rough, Anda masih harus berjuang memukul bola menuju lubang di luar green dengan jarak sekitar 40 feet. Anda menghela nafas panjang, menenangkan diri Anda barang semenit dan memukul bola dengan lembut menuju lubang.
?Wow! Bolanya meluncur mulus dengan kecepatan yang cukup. Seharusnya masuk nih.?
Bola meluncur menuju lubang teta
... baca selengkapnya di Golf dan Kisah Hidup Kita Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Selasa, 25 November 2014
Hidup Menyenangkan dengan Syukur
“Joy is a heart full and a mind purified by gratitude. – Kebahagiaan dalam hati dan pikiran dimurnikan oleh rasa syukur.” Marietta McCarty, penulis warga negara USA
Kesibukan dan tekanan hidup seringkali membuat kita lupa bersyukur, yaitu berterima kasih atas segala karunia Tuhan YME. Sesunguhnya ada banyak hal berupa kemudahan dan anugrah luar biasa dari sang Maha Pencipta yang kita terima setiap hari. Bila kita banyak bersyukur atas semua anugrah tersebut ini akan memberi berjuta manfaat dan menjadikan hidup ini sangat menyenangkan.
Manfaat syukur akan kembali kepada orang yang bersyukur, dan salah satunya adalah menjadikan hati ini lebih tentram. Sebab bersyukur sama dengan mengingat kebaikan-kebaikan yang diberikan oleh Tuhan. Orang yang paling bahagia adalah orang yang pandai bersyukur.
Dalam hal ini saya mengutip rilis dari sebuah media mengenai Michael Inzlicht, dari University of Toronto, yang telah melakukan beberapa penelitian bahwa mengingat Tuhan itu akan memberikan rasa tentram. “Memikirkan tentang hal yang religius akan membuat kita lebih tenang ketika kita dihadapkan dengan hal yang membuat stres seperti melakukan kesalahan,” katanya.
Orang yang selalu bersyukur adalah orang yang merasa dalam curahan karunia dan kasih sayang-Nya. Karenanya, orang yang selalu b
... baca selengkapnya di Hidup Menyenangkan dengan Syukur Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Kebiasaan Yang Diulang
Di Tiongkok pada zaman dahulu kala, hidup seorang panglima perang yang terkenal karena memiliki keahlian memanah yang tiada tandingannya. Suatu hari, sang panglima ingin memperlihatkan keahliannya memanah kepada rakyat. Lalu diperintahkan kepada prajurit bawahannya agar menyiapkan papan sasaran serta 100 buah anak panah.
Setelah semuanya siap, kemudian Sang Panglima memasuki lapangan dengan penuh percaya diri, lengkap dengan perangkat memanah di tangannya.
Panglima mulai menarik busur dan melepas satu persatu anak panah itu ke arah sasaran. Rakyat bersorak sorai menyaksikan kehebatan anak panah yang melesat! Sungguh luar biasa! Seratus kali anak panah dilepas, 100 anak panah tepat mengenai sasaran.
Dengan wajah berseri-seri penuh kebanggaan, panglima berucap, "Rakyatku, lihatlah panglimamu! Saat ini, keahlian memanahku tidak ada tandingannya. Bagaimana pendapat kalian?"
Di antara kata-kata pujian yang diucapkan oleh banyak orang, tiba-tiba seorang tua penjual minyak menyelutuk, "Panglima memang hebat ! Tetapi, itu hanya keahlian yang didapat dari kebiasaan yang terlat
... baca selengkapnya di Kebiasaan Yang Diulang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Sabtu, 22 November 2014
Wiro Sableng #48 : Memburu Si Penjagal Mayat
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
PEMANDANGAN Di Lereng Selatan Gunung Merbabu indah sekali pagi itu. Di atas langit biru bersih disaput awan berarak yang dihembus angin perlahan-lahan dari timur ke barat. Di kaki gunung sebelah timur menghampar sawah luas yang tampak menguning tanda waktu panen yang menggembirakan para petani tidak lama lagi. Di sebelah barat tampak daerah bebukitan yang subur, menghijau tertutup daun-daun pohon jati yang telah berusia puluhan tahun. Membelah hutan jati, di sebelah tengah melintang sebuah sungai kecil yang dari jauh airnya kelihatan memutih seperti perak tertimpa cahaya matahari yang sedang naik.
Jauh di sebelah selatan menjulang gunung Merapi laksana raksasa penjaga negeri, penuh gagah dan perkasa. Gunung Merbabu sendiri berdiri tegak dalam kesunyian, seolah dibungkus oleh satu ketenangan misterius karena selama ini hampir tak ada orang atau penduduk sekitar tempat itu yang pernah naik. Jangankan sampai ke puncaknya, sepertiga lereng gunungpun kabarnya belu
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #48 : Memburu Si Penjagal Mayat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Rabu, 19 November 2014
Temukan Makna Kehidupan di Balik Kekecewaan
Belasan tahun yang lalu, saya dan seorang kawan mengendarai sebuah sepeda motor menuju ke suatu daerah di luar kota Makassar. Motor yang kami kendarai adalah motor dengan jenis mesin 2 tak. Saat itu saya memegang kemudi motor tersebut. Di saat kami tengah asyik menikmati perjalanan, dan di saat rumah-rumah penduduk sudah mulai jarang terlihat di sepanjang perjalanan, tiba-tiba kami dikejutkan dengan menyalanya sebuah lampu indikator berwarna merah yang terdapat di panel instrument.
Kami tahu bahwa lampu indikator berwarna merah tersebut menandakan bahwa oli samping motor yang kami kendarai sebentar lagi akan habis. Dan itu berarti kami hanya memiliki dua pilihan. Pertama, tidak peduli atau bahkan marah-marah serta menyesal menggunakan motor 2 tak, atau kedua, mulai berdoa dan mengundurkan kecepatan motor serta berharap-harap cemas, semoga kami segera menemukan stasiun pengisian bahan bakar atau paling tidak penduduk setempat yang menjual bensin sekaligus oli samping. Jika pilihan pertama yang kami ambil, maka kamilah yang akan menyesal kemudian, juga akan menjadi sangat kerepotan dengan dengan keadaan tersebut. Karena jika sampai oli samping motor tersebut betul-betul habis, maka bukan hanya mesin motornya yang rusak, kami pun akan begitu kerepotan melanjutkan perjalanan, terlebih lagi rumah-rumah penduduk sudah mulai jarang terlihat.
Waktu itu, saya sempat panik, kawan saya pun sempat panik, kar
... baca selengkapnya di Temukan Makna Kehidupan di Balik Kekecewaan - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Senin, 17 November 2014
Sabtu, 15 November 2014
Tak Disangka
Di sebuah kota besar yang berada di antara benua asia dan Australia,pada pagi hari seperti biasa seorang pekerja serabutan berangkat dengan gesit langsung memenuhi kewajibanya sebagai seorang kepala keluarga yang bertanggung jawab terhadap keluarganya, ia menuju tempat yang ia pikir bisa memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
tak di sangka ada gedung yang akan di bangun di sekitar rumah nya tinggal dia pun langsung berangkat menawarkan jasa kepada orang yang bertugas di sana,
” pak permisi ! apakah saya bisa menawarkan jasa saya disini ?”
” oh ia, tentu saja bisa ! kamu langsung bantu pekerja yang di sebelah utara sana dan pertama – tama siapa nama bapak ?”
” nama saya Ilham pak ! saya kebetulan tinggalnya dekat sini”
” baguslah kalau begituh, yah bapak bisa mulai bekerja !!!”
” ia pak terimakasih pak ”
dengan penuh semangat dia dan pekerja lainnya bekerja dengan penuh keringat dia dan pekerja lainnya berhasil menyelesaikan penyangganya.
hari demi hari minggu demi minggu bulan demi bulan gedung yang di bangun mulai kelihatan walau pun hanya keran
... baca selengkapnya di Tak Disangka - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Senin, 10 November 2014
Impian Kayra
Halo! Namaku Kayra. Aku lahir dalam keluarga kurang berada. Aku tidak bisa sekolah karena tidak bisa membayar buku-buku sekolah. Kehidupan ini tidak akan berlangsung lama, kok.
Pagi itu, aku bersiap-siap sambil membawa keranjang biru yang sudah reyot. Di atas keranjang itu, berjejeran makanan-makanan ringan untuk dijual. Upah ayah dan ibuku belum cukup membeli kebutuhan kami, maka aku dan adikku, Rio, juga ikut mencari nafkah.
Aku berjalan kaki menuju sebuah jalan raya, Jalan Setu Raya. Disana, aku mulai beraksi menjual makanan-makanan ringan yang aku bawa.
“Dibeli makanannya, dibeli!” aku mulai beraksi saat lampu merah menyala.
Aku memasuki sebuah metromini, lalu aku menjajakan makananku.
“Dik, beli!” teriak seseorang saat aku hampir menuruni metromini.
“Mau apa, Kak?” tanyaku sambil mendekati orang itu. Dia juga anak-anak, tapi mungkin lebih tua dari aku.
“Aku mau ini!” pinta kakak itu sambil menunjuk makanan yang dipilihnya. Makanan itu berkemasan besar dan isinya pun cukup banyak.
“Itu tiga ribu rupiah, Kak!” kataku sembari menyerahkan makanan yang dipilihnya.
“Ini uangnya, tidak usah kembalian, Dik!” jawab kakak itu. Dia menyerahkan uang lima ribu rupiah.
“Tidak usah, Kak, ini kembaliannya!” aku menyodorkan uang kembalian seharga dua ribu rupiah.
“Saya lebih ikhlas, Dik! Terimalah!” jawab kakak itu tulus. Aku tersenyum, lalu keluar dari metromini tersebut.
Hari mulai sore, aku pun segera pulang ke rumah.
“Ibu! Aku mendapatkan dua puluh tiga rupiah hasil payahku, Bu!” jawabku girang. Ibu yang sedang menganyam, tersenyum senang.
“Alhamdulillah, taruh saja di celenganmu, Nak!” jawab Ibu. Aku tersenyum tipis.
“Ibu, dimanakah Rio?̶
... baca selengkapnya di Impian Kayra - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Jumat, 07 November 2014
THINK WIN-WIN
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1